PEKALONGAN - Meski tingkat penjualan di Showroom Honda Kurnia Pratama Indoperkasa, di Jalan KH Mansyur Pekalongan di tahun 2009 lalu stabil, namun angka penjualan motor skutik (Skuter Otomatik) Honda tetap berada di level yang atas untuk beberapa bulan terakhir. Hal itu menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap sepeda motor skutik Honda.
Seperti disampaikan Roy Saputro, Kepala Cabang Kurnia Pratama Indoperkasa Pekalongan. "Di tahun 2009 kemarin, untuk tingkat penjualan Honda khususnya di showroom ini cukup stabil, berbeda dengan tahun 2008 lalu," katanya saat ditemui Radar, Selasa (6/01).
"Stabil disini artinya tidak mengalami peningkatan yang drastis dan juga tidak mengalami penurunan yang begitu signifikan. Kalau di tahun 2008 kemarin pada saat menjelang lebaran, penjualan sangat ramai, namun untuk tahun 2009 tidak seramai yang lalu," terangnya.
Dijelaskan, hal tersebut disebabkan oleh tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah dan adanya musim penghujan. Selain itu juga disebabkan oleh keterbatasan ketersediaan produk, khususnya Honda Skutik yang ada. Pasalnya, sepeda motor jenis skutik saat ini sedang membooming dan banyak di buru warga.
Dikatakan, keterbatasan persediaan barang disebabkan oleh besarnya minat masyarakat akan sepeda motor Honda Skutik, sedang pengiriman barang dari pabrik tidak hanya untuk satu showroom saja, melainkan di showroom yang ada di seluruh Indonesia. "Ini juga terjadi di showroom resmi Honda lainnya," tuturnya.
"Untuk pangsa pasarnya sih berkembang, namun untuk stok barang terutama yang jenis skutik terbatas dan masih banyak yang inden. Nah, kondisi seperti ini kan menyebabkan penjualan yang tertunda, ditambah sekarang ini lagi musim penghujan, jadi konsumen lebih memilih menunda pembelian sampai berganti musim," jelas Roy.
Dia memaparkan, untuk mengimbangi kondisi tersebut, pihaknya selalu memberikan alternatif dan mengarahkan pada konsumen untuk membeli sepeda motor Honda tipe lain, seperti tipe Honda Revo, Supra X yang juga mempunyai kualitas sama dan desain yang sportif.
"Kita mencoba mengarahkan konsumen pada pembelian motor tipe lain, seperi jenis bebek yang juga mempunyai kualitas yang sama dan tangguh. Ada yang tertarik tapi ada juga yang mau menunggu sampai motor matik datang," ucap Roy.
Dia mengutarakan, tingkat permintaan motor skutik dibanding motor bebek pada pertengahan tahun 2009 yakni 70 : 30, namun yang terpenuhi hanya 35 : 65. "Dari jumlah tersebut, permintaan skutik hanya terpenuhi separuhnya saja. Dan di tahun 2010 ini, kami akan terus mencoba memenuhi permintaan konsumen, khususnya yang jenis matik, karena melihat motor skutik hingga saat ini masih mendominasi dan banyak permintaannya," pungkas Roy. (anis)
Seperti disampaikan Roy Saputro, Kepala Cabang Kurnia Pratama Indoperkasa Pekalongan. "Di tahun 2009 kemarin, untuk tingkat penjualan Honda khususnya di showroom ini cukup stabil, berbeda dengan tahun 2008 lalu," katanya saat ditemui Radar, Selasa (6/01).
"Stabil disini artinya tidak mengalami peningkatan yang drastis dan juga tidak mengalami penurunan yang begitu signifikan. Kalau di tahun 2008 kemarin pada saat menjelang lebaran, penjualan sangat ramai, namun untuk tahun 2009 tidak seramai yang lalu," terangnya.
Dijelaskan, hal tersebut disebabkan oleh tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah dan adanya musim penghujan. Selain itu juga disebabkan oleh keterbatasan ketersediaan produk, khususnya Honda Skutik yang ada. Pasalnya, sepeda motor jenis skutik saat ini sedang membooming dan banyak di buru warga.
Dikatakan, keterbatasan persediaan barang disebabkan oleh besarnya minat masyarakat akan sepeda motor Honda Skutik, sedang pengiriman barang dari pabrik tidak hanya untuk satu showroom saja, melainkan di showroom yang ada di seluruh Indonesia. "Ini juga terjadi di showroom resmi Honda lainnya," tuturnya.
"Untuk pangsa pasarnya sih berkembang, namun untuk stok barang terutama yang jenis skutik terbatas dan masih banyak yang inden. Nah, kondisi seperti ini kan menyebabkan penjualan yang tertunda, ditambah sekarang ini lagi musim penghujan, jadi konsumen lebih memilih menunda pembelian sampai berganti musim," jelas Roy.
Dia memaparkan, untuk mengimbangi kondisi tersebut, pihaknya selalu memberikan alternatif dan mengarahkan pada konsumen untuk membeli sepeda motor Honda tipe lain, seperti tipe Honda Revo, Supra X yang juga mempunyai kualitas sama dan desain yang sportif.
"Kita mencoba mengarahkan konsumen pada pembelian motor tipe lain, seperi jenis bebek yang juga mempunyai kualitas yang sama dan tangguh. Ada yang tertarik tapi ada juga yang mau menunggu sampai motor matik datang," ucap Roy.
Dia mengutarakan, tingkat permintaan motor skutik dibanding motor bebek pada pertengahan tahun 2009 yakni 70 : 30, namun yang terpenuhi hanya 35 : 65. "Dari jumlah tersebut, permintaan skutik hanya terpenuhi separuhnya saja. Dan di tahun 2010 ini, kami akan terus mencoba memenuhi permintaan konsumen, khususnya yang jenis matik, karena melihat motor skutik hingga saat ini masih mendominasi dan banyak permintaannya," pungkas Roy. (anis)
0 komentar
Posting Komentar