SEMARANG - Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan Bank Indonesia Semarang pada September 2009 menunjukkan indeks penjualan riil secara umum mengalami peningkatan sebesar 18,31% (m-t-m) dibanding Agustus 2009. Demikian juga, apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2008 (y-o-y) indeks penjualan riil juga mengalami peningkatan sebesar 3,48%. Seperti disampaikan Pemimpin Bank Indonesia Semarang M Zaeni Aboe Amin.
Menurutnya, peningkatan indeks penjualan riil selama September 2009 terjadi pada seluruh kelompok barang yang disurvei, dengan peningkatan terbesar terjadi pada kelompok Transpor dan Komunikasi (54,86%), diikuti kelompok Peralatan Pendidikan, Rekreasi, & Olah Raga (18,24%), kelompok Sandang (16,71%), kelompok Bahan Makanan (13,51%), kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau (9,15%), Perumahan dan Bahan Bakar (4,17%), serta kelompok Obat- obatan, Perawatan Jasmani, dan Kosmetika (4,40%). Meningkatnya penggunaan sarana komunikasi dan mobilitas masyarakat dalam rangka menyambut dan merayakan hari Raya Idul Fitri 1430 H ditengarai sebagai pendorong peningkatan indeks penjualan riil selama September 2009, khususnya kelompok Transpor dan Komunikasi. Ekspektasi responden terhadap kenaikan suku bunga kredit pada tiga dan enam bulan mendatang cenderung melemah seiring dengan angka inflasi yang relatif rendah dan stabilnya suku bunga acuan (BI Rate). Namun demikian, mayoritas responden
memperkirakan suku bunga kredit masih akan berada pada level yang sama dengan kondisi sekarang. Harga untuk 3 dan 6 bulan mendatang juga diekspektasikan oleh mayoritas responden (66,7%) relatif stabil, dan responden optimis bahwa omset penjualan mereka pada 3 dan 6 bulan mendatang akan meningkat. (dal)
Senin, 02 November 2009
Indeks Penjualan Riil Kota Semarang Meningkat
Label:
PERBANKAN
Diposting oleh
Bunda Manis
di
11/02/2009
0 komentar
Posting Komentar