TRANSAKSI - Salah satu konsumen terlihat berminat dan menawar helm seken.
Bisnis Helm Seken, Ramaikan Usaha
PEKALONGAN - Bisnis jual beli helm seken, menjadi salah satu trik Afid, sang pengusaha Jasa Cuci Helm 5758 di Jalan Cenderawasih samping SMPN 2, untuk meramaikan usaha cuci helemnya. Dengan harapan, usaha cuciannya akan semakin ramai, sekaligus jual beli helm seken yang masih memenuhi syarat.
"Saya berjualan helm seken, karena setiap hari bekerja dalam bidang yang sama. Sehingga sering bertemu dengan pemilik yang semuanya ingin mencuci helmnya," terangnya.
"Awalnya ada pelanggan saya ingin menjual helm untuk ganti yang baru. Setelah saya beli ternyata peminatnya lumayan banyak. Akhirnya, rutin jual beli helm seken sampai sekarang," lanjutnya.
Diungkapkan, saat orang membeli helm di tempatnya, pasti akan terjadi tawar-menawar harga. Dirinya hanya mengambil untung sedikit, namun yang utama adalah promosi jasanya. Dengan memberi bonus pembeli untuk dicuci helmnya. Otomatis pembeli dipastikan akan mencucikan helm kepadanya. Selanjutnya, biaya cuci diambil dari total harga yang dibayar oleh pembeli. "Saya menjual helm seken dengan harga pantas atau rata-rata barang seken. Sampai saya hafal harga beberapa merek helm seken," ujarnya.
Dari pengalaman jual beli, membuat dirinya hafal jika ada penjual helm hasil curian. Karena menurutnya penjual akan mengeluarkan harga murah. Selain itu dia juga punya cara khusus untuk megetahui barangnya curian atau tidak.
"Saya bekerja ingin mencari nafkah halal, kalau ikut kena getahnya dari barang curian saya tentu tidak mau. Untuk itu kadang saya sangat ketat saat membeli helm, terutama untuk orang yang tidak kenal," ucapnya.
Saat hari normal, rata-rata dalam satu hari menjual satu helm seken. jika sedang ramai, dalam sehari bisa bertransaksi jual beli sampai 10 barang.
Menurutnya dengan adanya kegiatan tersebut, dia memastikan pemilik helm akan kembali lagi untuk mencucinya. Karena sudah pernah merasakan nyamannya helm yang dicuci, bersih dan wangi. Selain itu dia juga masih menerima jika pelanggan itu, suatu saat ingin tukar tambah helm lagi. (bunda manis)
0 komentar
Posting Komentar