Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Senin, 07 Januari 2013

Pelihara Reptil Mengasikkan



TERTARIK - Beberapa pengunjung Carrefour saat melihat beberapa koleksi reptil di Godiva Pet Shop.

Pelihara Reptil Mengasikkan

CARREFOUR - Manusia memiliki hewan peliharaan sudah umum sejak dulu kala, namun untuk jenis hewan populer saja. Sementara memelihara hewan sejenis reptil, khususnya di Indonesia, masih langka. Namun bagi penggemarnya, memelihara hewan yang satu ini ternyata mengasikkan.
Dipaparkan oleh Iwan Setiaji disampingi Jhony, pengelola stan Godiva petshop di Carrefour Pekalongan, memelihara reptil memiliki tantangan dan seni tersendiri. Memelihara hewan jenis ini menurutnya sebagai alternatif hewan peliharaan selain hewan pada umumnya yang sudah populer.
"Kalau memiliki kucing, anjing, kelinci dan hewan-hewan yang umum dipelihara sudah biasa. Kalau kita memelihara ular, kadal dan hewan-hewan reptil yang unik, tentu akan lebih mengasikkan," ucapnya.
Berawal dari hobi memelihara reptil, karena semakin banyak koleksinya hingga ada yang tertarik, oleh Iwan kemudian dijual. Ternyata untungnya cukup lumayan, sehingga saat ini coba untuk lebih serius berjualan dengan rekan sesama penghobi reptil. "Sebelum buka stan disini, saya sudah jualan hewan secara online keseluruh Indonesia, dan juga cukup banyak pelanggannya," paparnya.
Dijelaskan, pada dasarnya memelihara reptil sangat mudah sekali. Seperti untuk makannya, tidak harus setiap hari. Beda dengan hewan peliharaan lain yang harus dikasih makan dan dirawat rutin setiap hari.
Seperti dicontohkan, untuk kadal rata-rata makan 3 hari sekali, yaitu dengan makan aneka jenis serangga atau lebih mudah jangkrik. Untuk jenis ular lebih lama dari yang masih bayi cukup 1 minggu sekali, semakin besar juga semakin lama jarak makannya. "Bahkan untuk pupnya juga tidak merepotkan, tergantung pola makannya, atau sesuai dengan waktu makannya. Juga tidak sebanyak hewan peliharaan pada umumnya yang banyak pupnya," jelasnya.
Menekuni dunia reptil sejak tahun 2007, dia juga cukup paham seluk beluk reptil yang dijualnya. Setiap hewan menurutnya memiliki karakteristik sendiri, jadi bagaimana cara memelihara dan makannya juga harus teliti. Bagi yang ingin mencoba memelihara, dia dan temannya akan menjelaskan caranya.
"Kami membuka stan di tempat ini juga sebagai tempat edukasi dan perkenalan masyarakat akan reptil, untuk bisnis murni saya kira tidak akan bisa terlalu diharapkan segera laris. Karena hal seperti ini masih terbilang baru dan langka di Pekalongan," ujarnya.
Untuk harga menurutnya relatif, disesuaikan jenis dan ukurannya. Untuk rata-rata yang paling murah kurang lebih Rp100 ribuan untuk yang masih bayi. Semakin langka dan unik akan tambah mahal harganya. Namun diungkapkan, bagi penggemar reptil untuk harga sudah pada tahu karena memang ada standarnya. Sehingga beberapa tempat harganya standar dan hampir sama, kalau ada perbedaan mungkin hanya beberapa ratus ribu saja. (*)

0 komentar