Soto Solo, Sedap dan Segar

SEDAP - Soto khas Solo dibuat dengan kuah lebih bening dibanding soto dari Semarang maupun Kudus.

Soto Solo, Sedap dan Segar

KULINER SOTO di negeri ini sangatlah banyak, namun semuanya enak. Seperti salah satunya Soto khas Solo yang dijual oleh sepasang suami istri Maria Ulfa dan Udi Utomo tersebut. Disajikan mirip soto yang dijual di daerah Jawa Tengah lainnya, soto tersebut dijamin sedap dan segar.
Soto Solo menurut mereka masih mirip dengan soto Semarang dan Kudus, namun lebih bening dan segar. "Karena bumbu kuning atau pada kunirnya tidak dihancurkan, namun sekadar di keprek kasar saja jadi kuningnya tidak begitu kuat. Sedang untuk bumbunya hampir sama, sehingga rasanya juga hampir sama," terang Ulfa mewakili.
Dituturkan, saat mereka belajar membuat kuliner tersebut langsung di Solo kepada orang tuanya. Yang khas seharusnya untuk isi hanya menggunakan daging sapi saja, dan cara penyajiannya dicampur antara nasi dan kuahnya.
Namun karena menyesuaikan dengan selera orang Pekalongan, maka konsep dari awal sedikit berubah. Seperti untuk isi, yang sebelumnya hanya daging sapi saja ditambah dengan daging ayam. Juga untuk penyajiannya, karena mayoritas orang sini saat makan soto nasinya dipisah maka di tempatnya juga sama.
"Padahal menurut kami yang tepat makan soto ini dengan nasi dicampur, karena kuah kaldu akan meresap pada nasi. Saat dimakan akan lebih terasa sedap, kalau dipisah nasi terasa biasa saja," tuturnya.
Selain menjual soto, mereka juga memiliki produk lain, yaitu nasi liwet juga khas Solo yang tidak kalah lezatnya. Baru buka dua Mingguan ini, mereka bersyukur penjualannya cukup bagus. Dalam  satu hari bisa laku 30 sampai 35 porsi baik soto maupun nasi liwet. Dengan harga jual cukup murah meriah yaitu Rp7 ribu saja per porsi.
"Kalau pagi kami berjualan di Alun-alun Pekalongan dari pukul 6 pagi sampai pukul 9. Sesudahnya pindah di Jalan Dr Wahidin depan ASCO dan tutup sampai pukul 4 sore atau sampai habis jualan kami, kadang tidak sampai sore," pungkasnya. (bunda manis)