Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

503040

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Minggu, 06 Januari 2013

Euro 2012 Bawa Berkah



KLUB BOLA - Pengunjung pasar grosir Setono Kota Pekalongan sedang mengamati batik bermotif klub sepakbola Eropa.

Euro 2012 Bawa Berkah
*Pedagang Baju Batik Motif Klub Bola

SETONO - Perhelatan kompetisi sepakbola piala Eropa "Euro 2012" membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha dan pedagang batik di Kota Pekalongan. Seperti yang terjadi pasar grosir batik Setono, Kota Pekalongan karena pandai memanfaatkan momentum. Para pedagang turut kecipratan untung dengan menjual pakaian motif batik printing dengan logo klub-klub sepakbola Eropa, yang ternyata laris manis diburu para pecinta bola.Salah satunya dituturkan Arifin, pemilik kios batik Mahkota di Pasar Grosir Setono. Disampaikan, pihaknya bahkan sempat kehabisan stok. Banyak pedagang dari luar daerah seperti Solo, Semarang dan luar Jawa yang datang memborong baju dan kaos batik motif klub bola tersebut . "Kami sempat kehabisan stok dan saat ini sedang menunggu kiriman," ungkap Arifin, kemarin.
Arifin menyebutkan, batik motif klub sepakbola itu dijual dengan harga rata-rata Rp30 ribu per potong untuk ukuran dewasa, dan Rp25 ribu untuk ukuran anak-anak. Sedangkan kaos dengan motif yang sama dibandrol seharga Rp30 ribu per potong, dan kaos untuk anak-anak dibandrol Rp20 ribu.
Ia membenarkan, baju batik dengan motif klub sepakbola terutama di benua biru (Eropa), saat ini diminati masyarakat. "Terlebih ada pentas piala Eropa," katanya. Akhirnya, para pembatik Pekalongan yang memang dikenal kreatif dan inovatif memanfaatkan moment tersebut untuk mencari keuntungan, dengan pertimbangan pasti banyak peminatnya.

"Kami bersyukur karena pertandingan sepakbola akbar ini membawa berkah bagi pengusaha batik di Kota Pekalongan. Kondisi ini dikarenakan kreatifitas pembatik yang memanfaatkan momentum akbar untuk kepentingan bisnis," ujarnya.
Senada dikatakan Fatiyah, penjaga kios batik Putri Mya dan Sekar Anisa. Ia mengaku diuntungkan dengan adanya pertandingan Euro, meski sebelumnya sempat khawatir barang dagangannya tidak laku.
"Kami semula khawatir penjualan baju dan kaos bermotif klub sepakbola manca negara tersebut, apakah laku terjual atau tidak. Meski demikian, kami bersyukur karena pedagang dari luar daerah membelinya dalam jumlah dua sampai tiga kodi," ungkap Fatiyah.
Ditambahkan, penjualan baju dan kaos batik motif klub-klub sepakbola mancanegara tersebut secara eceran juga lumayan banyak. Dalam satu hari bisa terjual lima hingga 10 baju. Meski demikian, penjualan baju dan kaos dengan motif klub sepakbola mancanegara yang meramaikan pertandingan sepakbola piala Eropa sangat signifikan. "Baju dan kaos dengan motif klub sepakbola ini yang saat ini secara signifikan mampu mendongkrak omzet penjualan batik. Sedangkan baju dan produk batik lainnya, hanya ramai pembeli pada saat liburan dan lebaran," jelasnya.
Dillah, salah seorang penjaga Toko Batik Mawar Melati, menuturkan jika tokonya menyediakan baju dan kaos motif batik berlogo klub sepakbola mancanegara seperti Arsenal, Liverpool, AC Milan, Barcelona Fans Club, Real Madrid dan Manchester United serta klub-klub lainnya. Nantinya, konsumen tinggal memilih dan membeli baju atau kaos dengan simbol klub kesayangannya. "Kami menyiapkan simbol klub-klub sepakbola mancanegara dengan harapan masyarakat bisa memilih baju atau kaos sesuai keinginannya. Karena bagi kami konsumen adalah raja hingga dapat memberikan layanan terbaik bagi konsumen," tandas Dillah.
Salah seorang pengunjung asal Pemalang, Marni, mengaku sengaja datang ke pasar grosir Setono untuk mencari baju dan kaos batik yang ada gambar klub sepakbola mancanegara sebagai hadiah ulang tahun keponakannya. Ini dilakukan karena baju dan kaos itu tidak ditemukan di daerahnya. "Kami sengaja datang ke sini (Setono, Red) untuk membeli baju dan kaos batik dengan simbol klub sepakbola manca sebagai hadiah ulangtahun keponakan," ujarnya.Menurut dia, kondisi tersebut membuktikan bahwa pembatik Kota Pekalongan terbukti kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan moment. "Ternyata di sini memang banyak pedagang yang menjual batik bola seperti ini," pungkasnya.

0 komentar