Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Minggu, 06 Januari 2013

Ikuti Tren Dunia, Batik Akan Sukses



TREN BOLA - Batik akan lebih digemari masyarakat jika mengikuti tren masa kini.

Ikuti Tren Dunia, Batik Akan Sukses

PEKALONGAN - Batik sebagai warisan budaya bukan barang yang dimiliki bangsa Indonesia akan berkembang, jika saat ini mengikuti tren dunia. Karena konsumen batik saat ini tidak hanya orang lokal Indonesia saja, namun juga warga dunia yang suka akan batik.
Hal tersebut diungkapkan Harris Riyadi pemilik batik Harris kepada Radar saat ditemui di galerinya Jalan Patriot Pekalongan. "Jika ingin berkembang, batik harus mengikuti tren di dunia, karena akan membuat pasar dunia juga suka dengan produk batik. Selain juga tetap melestarikan batik klasik, batik dengan corak baru juga harus terus dikembangkan sedemikian rupa," terangnya pria penggagas batik warna alam dan kertas semen tersebut.
"Sangat mudah memasarkan batik, jika batik mengikuti event-evant penting yang terjadi di dunia. Seperti saat ini adanya pergelaran sepakbola Euro Cup atau Piala Eropa. Untuk itu saya juga membuat batik dengan tema Piala Eropa," ungkapnya.
Namun menurutnya, agar diterima pasar dunia dan tidak menyalahi aturan hak cipta, untuk desain juga tidak semirip aslinya. Namun tetap berkesan ada lambang pesta sepakbola benua biru tersebut.Dengan batik minimalis nan elegan, juga diberikan sentuhan gambar logo Piala Eropa 2012 cukup cocok digunakan saat nonton bola. "Untuk lambang piala Eropa juga saya modifikasi sedemikian rupa. Tetap simbolnya ada, namun sengaja tidak saya beri tulisan agar tetap terkesan batik alami," terangnya.
Karena baginya, desain batik bola tidak harus memunculkan karakter bola itu sendiri, seperti lambang klub maupun negara tertentu. Karena jika di luar negeri hal tersebut sudah termasuk pelanggaran hak cipta penggunaan logo untuk komersial. Agar batiknya tetap berkualitas, masih diberikan sentuhan batik warna alami dan desain batik yang menawan.
"Untuk itu klien saya di luar negeri saat pesan batik yang bertema Piala Eropa juga menyarankan tidak membuat batik semirip mungkin dengan logo Piala Eropa. Agar tidak menyalahi aturan, namun tetap bagus dan mengikuti tren saat ini," ujarnya. (*)

0 komentar