DALAL MUSLIMIN
TUNJUKAN - Abdul Aziz (Pengrajin ukir kulit) tunjukan karya kerajinan yang biasa dipesan oleh pemesan dari luar pulau jawa.
Kekurangan Modal, Sulit Berkembang
*Pengrajin Ukir Kulit
WARUNGASEM - Tidak memiliki dana yang cukup dan belum maksimalnya dukungan dari pemerintah, menjadikan para pengrajin ukir kulit di desa Masin RT 7 Rw IV Warungasem mengalami kesulitan dalam mengembangkan kreativitas dan pemasarannya.
Demikian diungkapkan salah seorang pengrajin, Abdul Aziz (36) kepada Radar, Jumat (8/6). Meskipun sudah mendapatkan bantuan pemerintah daerah, berupa mesin ukir beberapa waktu lalu, namun hal itu belum juga dapat mendongkrak omzet produknya. Lebih memprihatinkan lagi, sekarang minat generasi muda setempat juga semakin menurun, ditambah banyak yang beralih profesi.
"Sekarang kita masih sering dapatkan pesanan dari luar kota atau bahkan dari luar pulau jawa, seperti Papua ataupun Kalimantan. Tapi itupun berkat penyalur dari luar kota, yang murni marketing lokal tidak ada. Itu karena tidak mampu untuk modal awalnya."
Namun demikian, Abdul Aziz mengaku, cukup merasa senang dan berterimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberinya bantuan berupa mesin ukir. Sehingga produksinya kini bisa semakin bertambah. Namun, dari awal yang dikeluhkan oleh para penjaga budaya ukiran khas lokal daerah ini, adalah soal pemasaran dan modal.
"Kita sekarang mengalami kebingungan dengan hasil kerajinan yang sudah banyak terselesaikan, tapi untuk pasarkan ke pasar lokal harganya tidak mampu, jadi harus menunggu marketing dari luar kota untuk mengambil," ucap Aziz.
Dia juga menambahkan sekaligus berharap, untuk adanya perhatian lebih serius lagi dari pemerintah daerah. "Kita para pengrajin selalu menomorsatukan kualitas produk, ini demi untuk memberikan rasa kepuasan terhadap pelanggan. Namun demikian, kami juga selalu berinovasi penuhi permintaan pelanggan. Jadi, produk bisa bersaing dengan pasaran, dan cocok dipakai oleh semua kalangan, termasuk pejabat pemerintah. Jadi, jika pemerintah bisa programkan pakai produk lokal, mungkin itu akan lebih membantu kami." (DALAL)
0 komentar
Posting Komentar