DALAL MUSLIMIN
LAYANI - Penjual Penjual es Alpukat campur Cendol, Watno saat melayani salah seorang pembeli.
Nikmatnya Es Alpukat Campur Cendol
PODOSUGIH - Setelah capek berolahraga ataupun refreshing di Lapangan Mataram Pekalongan, kita bisa untuk melepaskan dahaga dan merasakan nikmatnya minum es Alpukat campur Cendol yang berada di depan Radio RKB.
Dengan sebuah gerobak dan beberapa buah kursi, Penjual es Alpukat campur Cendol, Watno menceritakan bahwa dirinya telah berjualan selama 14 tahun di tempat tersebut. Selama itu pula dirinya telah mengalami dan menyaksikan beberapa kali perubahan yang terjadi di daerah sekitar tempat itu. "Saya berjualan es Alpukat campur Cendol sejak tahun 1998. Dulu belum ada Radio RKB karena tempat ini masih dipakai untuk Pasar Manuk (Burung) dan pasar rakyat Podosugih yang menjadi satu," bebernya.
Watno membuka dagangannya di depan Radio RKB sekitar pukul 11.30 WIB, dirinya berangkat dari rumahnya di Bendan gang 7 setengah jam sebelumnya. Terkadang harus mengalami keterlambatan dikarenakan harus melayani pembeli ketika hendak menuju tempatnya mangkal. "Tak jarang saya haru melayani pembeli ketika akan berangkat. Kalau belum habis, saya juga melakukan hal yang sama ketika hendak pulang," katanya.
Biasanya, dagangannya akan laris pada hari Jumat dan Minggu. Selain menjual es alpukat dan cendol, Watno juga menjual es tape. Es tape dan cendol dia patok harga Rp2 ribu sedangkan jika es alpukat ataupun es alpukat campur cendol dia jual dengan harga Rp4 ribu. "Saya pernah ingin menaikkan harga menjadi Rp5 ribu karena saat ini harga alpukat 1 Kg telah mencapai Rp17 ribu. Dari 1 Kg alpukat, saya paling-paling hanya mendapat sekitar lima buah. Tetapi saya sering merasa kasihan ke para pelanggan jadi akhirnya saya urungkan," imbuhnya.
Watno menutup dagangannya sekitar pukul 17.00 WIB. "Biasanya saya mendapat rezeki lebih saat hari Minggu karena di Lapangan Mataram ada pasar tiban. Saya pun memulai jualan sejak pagi hari," tandasnya. (dal)
0 komentar
Posting Komentar